Aku?
Siapa aku?
Untuk apa aku di sini?
Kemanakah tujuanku?
Surga?
Mengapa tujuan semua orang adalah surga dan
bukan neraka?
Sedangkan neraka juga bagian dari surga
seperti halnya cahaya dan kegelapan?
kegembiraan dan kesedihan
hitam dan putih
hidup dan mati
Mengapa tujuan manusia bukan mencari
keridhaan tuhan?
Mengapa semua harus ada imbalan?
Tuhan?
Siapa tuhan?
Haruskah aku dilahirkan untuk mengenal-Nya?
Sedangkan di alam rahim aku telah bertemu
dan berjanji pada-Nya?
Janji?
Apakah aku pernah berjanji pada tuhan?
Apakah aku telah mengucapkan janji itu atas
kemauanku sendiri?
Kebenaran?
Apa urusanku dengan kebenaran?
Menyesal?
Kau bertanya apakah aku menyesal
dilahirkan?
Lahir?
Mati?
Mengapa aku harus lahir dan kemudian mati?
Bukankah sebelum lahir aku telah mati?
Siapakah aku yang tersesat di jalan yang
satu?
Tidak berliku tetapi jalannya tajam berbatu
Langkahku lemah mencari diriku sendiri
Alam fatamorgana bayanganku menari-nari
Lepaskan aku dari ikatan janji pertama
Akan aku ikrarkan janji yang disaksikan
semua
Janji
yang aku ucapkan atas kesadaranku sendiri
Dengannya aku bisa mencari diri sendiri....
This epilogue is written especially for all
who still look for the truth. Don’t despair over all. you can find ‘you’ in
yourself... thanks a lot for all who have sent me some beautiful words even
happy birthday.. you all are the best.
Firman
Allah di dalam Surah ‘Abasa ayat 18-21:
مِنْ
أَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهُ (١٨)
18. (tidakkah ia memikirkan) dari
apakah ia diciptakan oleh Allah? -
مِنْ
نُطْفَةٍ خَلَقَهُ فَقَدَّرَهُ (١٩)
19. dari air mani diciptakanNya,
serta dilengkapkan keadaannya dengan persediaan untuk bertanggungjawab;
ثُمَّ السَّبِيلَ يَسَّرَهُ (٢٠)
20. kemudian jalan (untuk hidup
dan mendapat hidayah), dimudahkan Tuhan kepadanya ;
ثُمَّ
أَمَاتَهُ فَأَقْبَرَهُ (٢١)
21. kemudian dimatikannya, lalu
diperintahkan supaya ia dikuburkan;
Tujuan Manusia Diciptakan
Al-Qur'an secara khusus mensinyalir tujuan dari penciptaan manusia:
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا
تُرْجَعُونَ
Artinya:
Apa kalian mengira bahwa sessungguhnya Kami
menciptakan kalian sia-sia dan kalian tidak akan dikembalikan kepada Kami lagi.
(QS. Al-Mukminun [23]: 115).
أَيَحْسَبُ الْإِنسَانُ أَن يُتْرَكَ سُدًى
Artinya:
Apakah manusia mengira bahwa dia akan
ditinggalkan begitu saja. (QS. Al-Qiyamah [75]: 36).